Kebusukan tertutup dinding penarik iba
Tatapan matanya meminta belas
Tapi tak kuduga
Tingkah lakunya tak ungkapkan jeritan nurani
Apa yang sebenarnya terjadi?
Awalnya
Ku disini bangga dapat memberi
Tapi melihat tidak ada kegetiran di hati
Ku kecewa
Mereka tak seperti yang kuduga
Baju lusuh, dinding kayu
Justru menyembunyikan yang ada didalamnya
Kata-kata tak sopan dibalik kerudung palsu
Meminta iba tapi untuk memperkaya diri
Status yatim atau piatu jadi kait penarik barang fana
Hanya untuk dapatkan barang fana
Apa maksudnya?
Masih banyak yang nyata di luar sana
Mengapa mereka yang tidak nyata
tidak iba pada mereka yang nyata
Ataukah memang sudah sulit membedakannya?
Ataukah memang sudah sulit membedakannya?
Dunia semakin aneh!!
0 komentar:
Posting Komentar